welcome to nadya's blog

Kamis, 22 Juli 2010

robotik bantu prajurit bawa barang berat


Perusahaan pertahanan Lockheed Martin telah menerima kontrak US$ 1.1 juta (Rp 9 miliar) dari Angkatan Darat Amerika Serikat untuk menguji kerangka luar generasi terbaru HULC.

Seperti dikutip dari Daily Mail, perangkat bertenaga baterai ini bisa merasakan gerakan individu prajurit dan membantu bawa beban hingga 400 kg. Perangkat ini memiliki kecepatan maksimum 7mph untuk jarak jauh dengan kemungkinan tambahan tiba-tiba 10mph bila diperlukan.

Perbaruan sistem HULC ini dilengkapi software yang lebih canggih di mana dapat memperpanjang umur baterai serta dirancang agar dapat dipakai manusia dengan cepat. Produk ini terpasang dengan susunan pelindung yang berbeda, sensor panas dan dingin, serta berbagai sensor lainnya.

"Pengujian yang dilakukan pada sistem HULC Lockheed Martin akan membantu kita menilai kondisi teknologi saat ini," kata David Audet dari US Army Natick Soldier Research, Development and Engineering Centre.

Prajurit sering membawa beban berat sehingga meningkatkan tekanan pada tubuh mereka dan menimbulkan luka dan kelelahan bagi prajurit. "Kerangka luar ini memiliki potensi untuk mengurangi tekanan pada tubuh dari beban berat," ujar Audet lagi.

HULC dirancang untuk mentransfer berat dari beban yang berat ke tanah melalui kaki robotik dari kerangka luar bagian bawah tubuh mereka dan meringankan berat pada operator. Sebuah komputer canggih akan memastikan kerangka luar ini bergerak sesuai perintah operator.

Lockheed menggambarkan teknologi ini sebagai bendat tak tergantikan, bertenaga baterai, hydraulic actuated anthropomorphic exoskeleton mampu berjongkok, merangkak dan mengangkat barang dengan tenaga manusia yang minimal. "Kami menyadari pentingnya penyempurnaan teknologi kerangka luar untuk mendefinisikan kembali apa yang mungkin berarti bagi prajurit kami," kata Rich Russell, direktur Sensor, Data Link dan Advanced Program di Lockheed Martin Missiles dan Fire Control. [dailymail/hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar