welcome to nadya's blog

Sabtu, 24 Juli 2010

laser anti pesawat


Perusahaan teknologi pertahanan Raytheon MissileSystem bekerja sama dengan Angkatan Laut AS telah mempertontonkan senjata laser berkekuatan tinggi di Famborough Air Show, Hampshire, minggu ini.

Dalam uji rahasia, laser berteknologi tinggi ini mampu menembak jatuh empat pesawat Unmanned Aerical Vehicles (UAVs) yang sedang terbang rendah.

Senjata ini akan digunakan oleh Angkatan Laut di garis pertahanan terakhir. Benda ini dibuat dari dari enam laser industri yang secara bertahap akan terfokus pada sasarannya.

Sinar ini diperkirakan berkekuatan 50 kilowatt dan dapat digunakan untuk menembak jatuh pesawat, mortar, roket, dan kapal kecil.

“Tim Angkatan Laut Raytheon mendemonstrasikan kemampuan sistem ini untuk mendeteksi, melacak, memulai dan mengalahkan target dinamis pada jangkauan taktis yang signifikan di lingkungan kelautan,” ujar Taylor Lawrence, presiden Raytheon Missile Systems.

Koleganya yang bernama Mike Booen memperkenalkannya secara ringkas perangkat tersebut di Farnborough Air Show. “Ini jauh lebih nyata dari Star Wars,” katanya.

Peter Felstead, editor Jane’s Defence Weekly mengatakan pada BBC News bahwa ini baru permulaan dari apa yang bisa pemerintah harapkan saat perang laser.

“UAVs tidak dipersenjatai atau dapat terbang dengan cepat. Tapi seperti Anda lihat dari video, laser itu mampu menembak pesawat hingga jatuh,” kata Felstead.

Hal ini bukanlah pertama kalinya teknologi di film berhasil diaplikasikan pada kehidupan nyata. Komputer yang dapat diatur dengan gerakan, sentuhan ataupun suara seperti perangkat di film Tom Cruise berjudul Minority Report saat ini berhasil diadopsi oleh Microsoft. [mor]

iran kembangkan robot mirip manusia


Iran berhasil mengembangkan robot jenis humanoid yang bisa berjalan dengan dua kaki layaknya manusia. Robot tersebut akan digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat yang berisiko jika dilakukan manusia.

Robot yang diberi nama Surena-2 (diambil dari nama seorang Prajurit Persia kuno) dipamerkan pertama kali oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad pada hari Sabtu (3/7/2010) waktu setempat. Robot ini berukuran tinggi 1,45 meter dan berat 45 kg.

"Berjalan perlahan-lahan serta menggerakkan tangan dan kaki seirama adalah salah satu kelebihannya," demikian dilaporkan media lokal Pemerintah Iran. Dalam perkenalan robot tersebut tidak diberitahukan tentang kemampuan robot lebih mendalam. Hanya disebut, robot tersebut dirancang dan dikembangkan untuk membantu pekerjaan sulit atau bersifat sensitif yang biasa dikerjakan manusia atau sebagai asisten sehari-hari.

Iran termasuk salah satu negara yang agresif melakukan sejumlah proyek ilmiah dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa keberhasilan gemilang yang sukses dilakukan para ilmuwan Iran antara lain kloning, penelitian sel induk, dan teknologi satelit. Pengembangan teknologi nuklir dengan pengayaan uranium juga dilakukan di tengah tekanan internasional yang meningkat atas program nuklirnya yang kontroversial.

N97 Mini


Apple sepertinya masih tetap yakin bahwa masalah antena dan sinyal bukan hanya milik iPhone 4, tetapi semua smartphone. Terakhir, mereka menunjukkan bahwa Nokia 97 Mini pun senasib dengan iPhone 4 dalam urusan kembang kempisnya sinyal.

CEO Apple Steve Jobs telah menyatakan bahwa ketidaksempurnaan iPhone 4, khususnya dalam hal penerimaan sinyal, sebenarnya dialami oleh semua smartphone. Pernyataan ini tentu membuat gerah para kompetitornya. Tercatat Nokia, RIM, HTC, dan Samsung telah membantah pernyataan Jobs. Mereka menolak produknya disamakan dengan iPhone 4 yang bermasalah.

Tak ingin dicap hanya mengumbar omong kosong, Apple pun memberi bukti. Melalui website resminya, mereka mempublikasikan sebuah video yang menunjukkan permasalahan sinyal yang dialami oleh smartphone lain. Dan kali ini 'korban'-nya adalah Nokia N97 Mini.

Dalam video tersebut, didemonstrasikan sebuah N97 yang sinyalnya drop dari 7 bar menjadi 2 bar saat dipegang dengan cara-cara tertentu. Dari pengamatan detikINET, Kamis (22/7/2010), penurunan sinyal yang sangat drastis tersebut terjadi ketika N97 Mini dipegang pada bagian bawah, di mana pada bagian tersebut terdapat antena internal ponsel tersebut.

Video "cacat" N97 Mini ini seolah melengkapi video-video serupa pada halaman tersebut, yang menunjukkan kasus pelemahan sinyal pada sejumlah smartphone saat dipegang dengan cara tertentu, yakni padaBlackBerry Bold 9700, HTC Droid Eris, Samsung Omnia II, dan iPhone 3GS, di samping iPhone 4 sendiri tentunya.

Dalam websitenya, Apple menyebut pelemahan sinyal adalah hal yang lumrah terjadi.

"Setiap smartphone memiliki antena seluler. Dan hampir tiap smartphone bisa kehilangan sinyal saat Anda memegangnya dengan cara tertentu. Untuk membuktikannya, kami telah mengetes iPhone 4 bersama smartphone lainnya," terang pihak Apple.

"Kebalikan dari amplifikasi, pelemahan terjadi kapanpun saat sinyal terhambat. Semua antena--termasuk TV, radio, GPS, dan antena seluler--dapat mengalami pelemahan. Dan pada hampir semua antena, kepadatan dan komposisi tangan manusia dapat menyebabkan pelemahan ke tingkat yang lebih besar dibandingkan bahan lainnya. Pada ponsel, kehilangan sinyal biasanya terjadi ketika tangan Anda melemahkan bagian paling sensitif dari antena," tutup Apple.

Kamis, 22 Juli 2010

robotik bantu prajurit bawa barang berat


Perusahaan pertahanan Lockheed Martin telah menerima kontrak US$ 1.1 juta (Rp 9 miliar) dari Angkatan Darat Amerika Serikat untuk menguji kerangka luar generasi terbaru HULC.

Seperti dikutip dari Daily Mail, perangkat bertenaga baterai ini bisa merasakan gerakan individu prajurit dan membantu bawa beban hingga 400 kg. Perangkat ini memiliki kecepatan maksimum 7mph untuk jarak jauh dengan kemungkinan tambahan tiba-tiba 10mph bila diperlukan.

Perbaruan sistem HULC ini dilengkapi software yang lebih canggih di mana dapat memperpanjang umur baterai serta dirancang agar dapat dipakai manusia dengan cepat. Produk ini terpasang dengan susunan pelindung yang berbeda, sensor panas dan dingin, serta berbagai sensor lainnya.

"Pengujian yang dilakukan pada sistem HULC Lockheed Martin akan membantu kita menilai kondisi teknologi saat ini," kata David Audet dari US Army Natick Soldier Research, Development and Engineering Centre.

Prajurit sering membawa beban berat sehingga meningkatkan tekanan pada tubuh mereka dan menimbulkan luka dan kelelahan bagi prajurit. "Kerangka luar ini memiliki potensi untuk mengurangi tekanan pada tubuh dari beban berat," ujar Audet lagi.

HULC dirancang untuk mentransfer berat dari beban yang berat ke tanah melalui kaki robotik dari kerangka luar bagian bawah tubuh mereka dan meringankan berat pada operator. Sebuah komputer canggih akan memastikan kerangka luar ini bergerak sesuai perintah operator.

Lockheed menggambarkan teknologi ini sebagai bendat tak tergantikan, bertenaga baterai, hydraulic actuated anthropomorphic exoskeleton mampu berjongkok, merangkak dan mengangkat barang dengan tenaga manusia yang minimal. "Kami menyadari pentingnya penyempurnaan teknologi kerangka luar untuk mendefinisikan kembali apa yang mungkin berarti bagi prajurit kami," kata Rich Russell, direktur Sensor, Data Link dan Advanced Program di Lockheed Martin Missiles dan Fire Control. [dailymail/hid]